PPT : Public Poster Training

Public Poster Training atau disingkat menjadi PPT merupakan salah satu dari rangkaian program pelatihan AMSA-Undip yang kita kenal dengan LAT (local Academic Training), tujuan dari LAT AMSA-Undip yang pertama ini adalah untuk memberikan pengetahuan dasar dan penuntunan dalam pembuatan poster publik, baik dalam segi desain,  ide, tips and trick, kelihaian presentasi, maupun pemilihan konten poster.

Inti dari acara ini acara ini  pemberian pengetahuan kepada peserta mengenai mengenai bagaimana brain storming dalam  membuat tema, penempatan kalimat dan brief explaination dengan komposisi yang bagus serta pemilihan desain yang menarik terutama serta  beragam aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat poster.

S__27156576.jpg

Acara yang diadakan pada Sabtu, 10 Juni yang lalu oleh Research and Academics team AMSA-Undip ini mengundang beberapa pembicara, yang dibagi menjadi 2 sesi, yang diantaranya adalah : Cynthia Nathania (2014), Josephine Djunarko (2014), Martin Adhitya (2015), dan Nur Sifa Fikri (2014) yang merupakan Juara 1 PCC EAMSC 2017 Indonesia, dan akhirnya menjadi Juara 3 Public Poster di EAMSC, Melbourne pada Desember 2016 lalu yang mengisi sesi pertama. Lalu pada sesi kedua acara diisi oleh : Resqa Alendra (2015) yang merupakan salah satu anggota tim yang menjuarai poster publik SRF FK USU 2017, dan Aliska Arumsari (2015) yang mendapatkan juara 2 dalam lomba video edukasi SRF FK USU 2017 sekaligus menjadi staff ahli dalam bidang Informasi dan Komunikasi HIMA-KU 2017/2018.

S__27156579.jpg
Sesi 1 yang diisi oleh CynCynthia Nathania (2014), Josephine Djunarko (2014), Martin Adhitya (2015), dan Nur Sifa Fikri (2014) yang merupakan Juara 1 PCC EAMSC 2017 Indonesia, dan Juara 3 Public Poster di EAMSC, Melbourne

Pada sesi pertama acara diisi oleh tim pemenang PCC EAMSC dengan materi pembuatan poster, teknis persiapan lomba, teamwork, dan penjelasan mengenai persiapan presentasi, pengalaman presentasi, dan tips and trick dalam menghadapi tanggapan seorang professional dalam presentasi. Tak lupa mereka juga membahas mengenai pengalaman-pengalaman mereka dalam EAMSC, Melbourne lalu sekaligus membahas mengenai team building dan kegiatan kegiatan di EAMSC

S__27156578.jpg
Pemberian materi dasar penggunaan program Corel Draw dan persiapan lomba oleh Aliska Arumsari (2015) dan Resqa Alendra (2015)

Sesi kedua yaitu teknis pembuatan poster publik diisi oleh Aliska Arumsari dan Resqa Alendra. Pada sesi ini mereka menjelaskan mengenai teknis dasar pembuatan poster menggunakan program Corel Draw. Pada sesi ini juga dibahas dari awal bagaimana teknis pembuatan ikon, penempatan ikon, dan yang terakhir yaitu komposisi dari poster. Setelah itu mereka juga menjelaskan beberapa tips and trick untuk berpartisipasi dalam lomba.

S__27156577.jpg

Written by :

Gabrina Selvi, Secretary of Research and Academics AMSA-Undip 2017/2018

Event of The Year : Hypertension “Let’s Control our Numbers!”

Event of The Year atau disingkat menjadi EOTY merupakan program kerja sosial terbesar yang dibuat oleh AMSA-Indonesia dengan tema yang berbeda di setiap tahunnya. Acara ini akan diadakan di seluruh AMSA-universitas anggota AMSA-Indonesia, yaitu 30 universitas, dengan konsep yang sama dalam jangka waktu tertentu. Tahun ini dengan bangga kami mengangkat tema hipertensi untuk EOTY tahun 2017.

Hipertensi adalah kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan/atau diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi merupakan penyakit yang berbahaya karena sering timbul tanpa disertai dengan gejala sehingga sulit terdeteksi dini. Selain itu, apabila tidak terkontrol hipertensi dapat menyebabkan komplikasi yang mematikan seperti stroke, aneurisma, gagal jantung, angina pectoris, infark miokard, retinopati, gangguan fungsi ginjal dan lain- lain.

7.jpg

Hipertensi merupakan penyakit yang mungkin saat ini sudah tidak awam lagi di mata masyarakat, namun faktanya berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan, prevalensi hipertensi di Indonesia secara nasional mencapai 25,8%  dan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2015 menunjukkan prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 37%. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat  mengenai bahaya hipertensi masih rendah. Banyak masyarakat yang datang ke pusat kesehatan setelah terjadi komplikasi. Ketidaksadaran inilah yang menyebabkan kematian akibat hipertensi di Indonesia sangat tinggi. Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan tahun 2014, hipertensi merupakan penyakit penyebab kematian nomor 5 tertinggi di Indonesia. Dan merujuk data Indonesian Society of Hypertension, tingkat kematian akibat Hipertensi di Indonesia pada 2013 mencapai 25,8 persen.

Sehingga melalui EOTY ini, AMSA-Indonesia ingin mengajak masyarakat untuk lebih peka dan peduli akan bahaya hipertensi melalui AMSA-universitas di setiap daerah sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengetahui angka tekanan darah secara rutin dan mengontrolnya dengan modifikasi gaya hidup yang lebih sehat sehingga mampu mengurangi prevalensi hipertensi dan mengurangi angka kematian akibat hipertensi di Indonesia. EOTY AMSA Universitas Diponegoro tahun ini diselenggarakan pada tanggal 14 Mei 2017. Penyelenggaraan salah satu kegiatan tahunan AMSA yang pada tahun ini mengangkat  tema hipertensi dilaksanakan di Desa Jabungan Tembalang, Semarang.

Melalui Community Outreach AMSA-Undip bekerjasama dengan pengmas HIMA-KU FK Undip, dokter-dokter lulusan FK Undip yang juga merupakan alumni AMSA Undip, serta pihak desa Jabungan. Persiapan kegiatan EOTY AMSA Universitas Diponegoro dimulai dengan pemberian materi kepada peserta dari AMSA-Undip yang nantinya akan melakukan penyuluhan dan sekaligus memeriksa tekanan darah para penduduk desa setempat. Materi tersebut bersumber dari Webminar Hipertensi yang diadakan Universitas Atma Jaya. Selain itu, diadakan pelatihan senam bagi para anggota Pengmas HIMAKU FK Undip yang juga membantu memimpin kegiatan senam bersama para warga. Total peserta EOTY AMSA Undip berjumlah 140 warga, yang meliputi 110 warga yang diukur tensinya dan 30 warga yang mengikuti acara senam. Sementara dari AMSA-Undip sebanyak 50 Peserta.

S__27091756.jpg

Pelaksanaan acara diawali dengan kegiatan senam bersama para warga dan peserta kegiatan. Setelah kegiatan senam dan ramah tamah bersama warga selesai, dilanjutkan dengan kegiatan door to door dimana para peserta kegiatan dari anggota AMSA Universitas Diponergoro mengunjungi rumah-rumah warga untuk melakukan pemeriksaan dan memberikan informasi mengenai hipertensi beserta cara pencegahannya. Kegiatan Senam Bersama memang sudah rutin dilakukan oleh pihak Pengmas HIMAKU FK Undip. Namun yang menjadikannya berbeda dengan senam rutin lainnya adalah, rangkaian senam tersebut menjadi penutup senam sebelum mulai ibadah Puasa. Sehingga selain dari warga yang lebih ramai juga dilanjutkan dengan acara lainnya seperti kerja bakti bersama. Beberapa member AMSA-Undip juga turut serta membantu warga dalam kerja bakti tersebut. Dalam kunjungan ke rumah warga tersebut, juga dibagikan 1 lembar CFC yang diharapakan dapat menjadi acuan warga untuk dapat menjaga serta mengontrol tensi mereka. Selain itu, dibuka pula stand di dekat tempat senam untuk memudahkan warga yang ingin mengecek tensi

4.jpg
Senam bersama dengan warga desa Jabungan, Semarang bekerja sama dengan bidang Pengabdian Masyarakat HIMA-KU Undip
3.jpg
Medical Checkup gratis yang berlokasi di rumah Ibu Darsini, yang meliputi : pengecekan tensi, dan kondisi umum
2.jpg
dr. Ocie Savitrie (foto) dan dr. Jacob Bunyamin yang merupakan mantan Representative AMSA-Undip yang ikut membantujalannya acara EOTY

Bentuk kegiatan lain yang ada dalam EOTY AMSA Universitas Diponegoro tahun ini adalah berupa tenda pengecekan tensi dan konsultasi dokter yang bertempat di rumah Ibu Darsini, salah satu warga di desa Jabungan. Warga-warga yang sekiranya memiliki tensi cukup tinggi dan membutuhkan terapi farmakologis, diminta untuk dapat hadir ke tempat tersebut. Di rumah Ibu Darsini terdapat 2 dokter yang siap melayani warga dan memberikan pelayanan terbaiknya. Dokter-dokter tersebut antara lain adalah dr. Oci Savitrie dan dr. Jacob. Banyak warga yang datang dengan kondisi tensi yang tinggi sehingga diberikan obat-obat penurun tensi sesuai resep yang diberikan oleh dokter, antara lain : amlodipin dan HCT. Namun tak sedikit warga yang datang karena hanya ingin sekedar berkonsultasi baik masalah tensi maupun penyakit lainnya. Warga yang datang dengan tensi normal dan kondisi kesehatan baik diberi vitamin untuk menambah daya tahan tubuhnya serta edukasi untuk mencegah hipertensi.

1.jpg

Written by :

Johanes Jethro Nugroho, Secretery of Community Outreach AMSA-Undip 2017/2018

SWEET : “Strong Women Empowerment and Educational Training”

Angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga semakin tinggi di Semarang, namun masih banyak kasus yang dialami oleh korban tidak dilaporkan. Kami mencoba mengenalkan aspek medikolegal dari manajemen trauma serta cara-cara medis alur pengobatan sebelum dibawa ke Rumah Sakit.

SWEET : Strong Women Empowerment and Educational Training diadakan dalam rangka memperingati hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2017. Melalui Community Outreach AMSA-Undip bekerjasama dengan Cynthia (2014), Fildzah Ayu (2014), Seruni Kota Semarang dan Dokter-Dokter Bagian Forensik RSUD Kariadi mengadakan acara yang bertema “Manajemen Trauma”. Lalu kami mengundang ibu-ibu yang tergabung dalam Seruni, sebuah organisasi perempuan di Semarang yang bergerak di bidang anti kekerasan untuk mengikuti Seminar serta Workshop sesuai dengan tema yang sudah kami pilih.

5.jpg
dr. Tuntas Dhanardhono,M.Si. Med. saat memberikan seminar mengenai aspek medikolegal dari manajemen cedera

Pertama-tama acara dibuka dengan Seminar mengenai Aspek Medikolegal dari Manajemen Cedera yang dibawakan oleh dr. Sigid Kirana Lintang Bhima, Sp.F. Lalu, dilanjutkan dengan pengarahan Workshop mengenai Manajemen Cedera yang Baik oleh dr. Tuntas Dhanardhono,M.Si. Med.

3.jpg4.jpg

Setelah itu, Ibu-Ibu peserta bersama anggota Community Outreach AMSA-Undip nantinya akan mempraktekannya pada pasien coba yang telah di persiapkan oleh dr. Intarniati Nur Rohmah, Sp.F. M.Si. Med. Pasien cobanya telah dipersiapkan sesuai bentukan luka yang telah ditentukan sebelumnya dari skenario-skenario tertentu. Terdapat 5 skenario dengan 5 bentuk luka yang berbeda serta pasien coba yang berbeda. Lukanya bermacam-macam dari mulai luka lebam atau trauma benda tumpul, luka bakar, luka sayatan, dan fraktur. Lalu, dengan sistem bergantian sesuai kelompok yang sudah dibagi, masing-masing kelompok diberikan waktu untuk penanganan atau manajemen trauma tersebut1.jpg

Written by :

Johanes Jethro Nugroho, Secretary of Community Outreach AMSA-Undip 2017/2018